Tanggal 20-21 September 2014, menjadi hari yang dinantikan Pemuda Remaja
Masjid Indonesia, dengan diresmikannya Pusdiklat Terpadu BKPRMI
diharapkan menjadi sarana yang mumpuni bagi remaja masjid menimba ilmu
tentang berbagai hal yang dibutuhkan dan nantinya dapat terjalin
sillaturrahmi dan jalinan ukhuwah yang manis antara sesama remaja masjid
se-Indonesia.
"Pos Komando Pusat Pelatihan dan Pelatihan Brigade" kiranya dapat
menjadi suatu institusi yang mencetak pribadi-pribadi remaja masjid yang
mumpuni dan tanggap akan persoalan-persoalan ummat Islam sesuai dengan
tuntunan syariat dan undang-undang NKRI.
Remaja Masjid selama ini dianggap hanya sekadar organisasi yang aktif dalam mengadakan acara-acara ritual keagamaan semata, melalui rangkaian kegiatan haflah, baik itu Peringatan Maulid, Tabligh Akbar, Peringatan Isra Mi'raj dan lain-lain. Hal ini tentunya sudah bagus dan jelas memerlukan organisasi yang baik, namun terasa masih kurang dan kita harus merasa kurang, peran remaja masjid tidak boleh terbelenggu dalam dogma dan doktrin melainkan dapat turut aktif dalam kegiatan positif lainnya sehingga akan membuka wawasan dan terjadi pengembangan di segala sektor.
Remaja Masjid selama ini dianggap hanya sekadar organisasi yang aktif dalam mengadakan acara-acara ritual keagamaan semata, melalui rangkaian kegiatan haflah, baik itu Peringatan Maulid, Tabligh Akbar, Peringatan Isra Mi'raj dan lain-lain. Hal ini tentunya sudah bagus dan jelas memerlukan organisasi yang baik, namun terasa masih kurang dan kita harus merasa kurang, peran remaja masjid tidak boleh terbelenggu dalam dogma dan doktrin melainkan dapat turut aktif dalam kegiatan positif lainnya sehingga akan membuka wawasan dan terjadi pengembangan di segala sektor.
Untuk dapat mencapai tujuannya Pos Komando ini secara intensif
melaksanakan kegiatan pembinaan remaja Masjid yang dijadwalkan setiap
hari Sabtu pukul 16.00 s.d Ahad Pukul 16.00. dengan narasumber dan
kurikulum yang dikemas rapih dan apik, diantaranya :
Remaja Masjid akan diajak dan ditanamkan kesadaran untuk memulai semua
da'wah yang dijalankan melalui dirinya sendiri, sehingga tanpa Remaja
Masjid harus berbicara lebih banyak, masyarakat akan lebih peduli dan
mendukung dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh remaja Masjid, karena
sesengguhnya masyarakat menyadari bahwa Remaja Masjid sekarang dan
kedepannya diharapkan dapat menjadi emulator dan eksekutor dari apa
yang diprogramkan oleh para pendahulunya.
2. PENATARAN PENDIDIKAN BELA NEGARA
Kesadaran dan kecintaan kita sebagai warga negara Indonesia yang
tercinta ini merupakan salah satu pilar yang membuat kita sebagai bangsa
diperhitungkan dimata dunia, banyak sekali kearifan dan budaya
Indonesia yang harus kita gali dan aktualisasikan sehingga dapat menjadi
corak dan jati diri bangsa yang telah ditanamkan dan diperjuangkan oleh
para pahlawan bangsa ini, bukan hanya sekadar kita lestarikan dan
menjadi "tontonan budaya".
3. PENATARAN ANTI TERORISME DAN ANTI NARKOBA
Ketidakpuasan dan putus asa seringkali membuat seseorang sanggup menempuh hal-hal diluar nalar dan terkadang melanggar batasan. dalam keadaan ini jika orang tersebut berfikir negatif imbasnya adalah NARKOBA
dengan anggapan dapat meredakan kedua hal tersebut, padahal TIDAK.
imbas lebih jauh lagi penyebaran NARKOBA terjadi dengan begitu mudahnya
meyentuh generasi muda kita, yang ironinya seringkali hal itu terjadi
didepan mata kita.
Ketidakpuasan dan putus asa jika dibarengi oleh doktrin-doktrin
yang salah sering kali berakibat fatal yang dapat berujung kepada aksi
TEROR yang tentunya hal tersebut tidak hanya mengancam kehidupan dirinya
sendiri tetapi juga orang lain. Remaja Masjid semestinya tanggap
terhadap hal-hal semacam ini, dapat kita saksikan berita dan informasi
yang mengatakan tentang penghancuran tempat Ibadah dan lain sebagainya.
4. PELATIHAN KOMANDO TANGGAP BENCANA
Remaja Masjid harus tanggap terhadap persoalan dan bencana yang
terkadang menimpa saudara-saudara kita seiman dan se-Tanah Air. Melalui
pelatihan ini para Remaja Masjid akan dilatih dan persiapkan untuk dapat
terjun langsung membantu saudara-saudara kita yang dilanda musibah.
disadari atau tidak, orang yang membantu saudaranya pada hakikatnya ia
membantu dirinya sendiri.
5. BASIC LIFE SKILL (Dengan Metode Subconscious Mind)
Pendidikan yang berhasil dapat diukur salah satunya dengan laju peningkatan perekonomian yang menanjak, BKPRMI
memiliki keyakinan bahwa Remaja Masjid memiliki kemampuan untuk
mewujudkan hal tersebut, dengan rasa kekeluargaan dan keikhlasan yang
dimilikinya, remaja Masjid harus ambil bagian dan menjadi pionir bagi
kebangkitan dan perkembangan perekonomian masyarakat dan bangsa ini, baik
melalui UKM (Usaha Kecil Mandiri), BMT (Baitul Maal wa Tamwil),
Koperasi Remaja Masjid dan banyak sekali hal yang dapat dan akan
dilakukan oleh Remaja Masjid.
0 komentar:
Posting Komentar